PENDAHULUAN
Sebenarnya
yang dimaksud ayam arab adalah Brakel
Kriel-Silver, termasuk galur ayam buras yang tergolong unggul di negara
Belgia. Produktifitas Ayam Arab setara
dengan ayam Leghorn rata-rata 80-90% dari populasi, kebutuhan pakannya relatif
efisien yaitu 80 gr/ekor. Pertama kali dikembangkan di Indonesia di Batu Malang
Jawa Timur.
Ciri-ciri
Ayam Arab
adalah : adalah bulu dari kepala sampai leher kecil-kecil memanjang berwarna
putih, bulu pada punggung dan sayap berwarna campuran antara hitam dan
rintik-rintik putih, sekilas ayam tersebut tampak seperti memakai jilbab, sifat
lincah. Ayam jantan mempunyai daya
seksual yang tinggi dan perilakunya gemar kawin oleh karena itu dijuluki Ayam
Arab. Ayam jantan tubuh tegak setinggi
30 cm, bobot dewasa 1,5 – 1,8 kg, sedangkan betina dewasa tumbuh setinggi 22-25
cm, bobot dewasa 1,1 – 1,2 kg. Produksi
telur 280 butir/tahun dan mempunyai sifat tidak mengeram.
PEMILIHAN
CALON INDUK ,
Calon
induk yang memenuhi persyaratan :
a. Calon
induk penghasil telur tetas dipilih dari induk yang sudah pernah bertelur.
b. Penampilan
prima, badan lansing bagian perut tampak seperti kantung yang berat.
c. Perilaku
lincah dan tidak kanibal.
d. Bulu
badan tebal mengkilat, fisik sempurna.
e. Kemampuan
dan daya tetas telurnya tinggi.
f.
Mata tajam, bulat dan bersinar serta
paruh pendek.
g. Kloaka
dalam dan lunak, menandakan tidak ada penimbunan lemak dalam tubuh.
h. Rongga
perut diantara tulang dada dan tulang sumpit berjarak 4-5 jari.
PEMILIHAN PEJANTAN
Calon pejantan
harus memenuhi persyaratan :
a. Penampilan
bagus dan tidak cacat tubuh.
b. Mata
bulat, jenggger tegak, besar, merah menyala.
c. Badan
tegak, gagah, kokoh tidak terlalu gemuk.
d. Sifat
agresif, agak liar.
e. Bulu
badan bagus dan mengkilat.
f.
Sayap kuat dan bulu rapi.
g. Kaki
kokoh, kuat, tegar dan bersisik teratur.
PEMELIHARAAN Pemeliharaan
Ayam Arab dapat dilakukan :
a.
Pemeliharaan sebelum bertelur
·
Pada umur 3-4 bulan diberi pakan
berupa konsentrat grower ditambah hijauan, kebutuhan pakan perekor dalam satu
hari 50-60 gr. Pakan diberikan 2 kali
sehari.
·
Pada umur 4 - 5 bulan diberi pakan
berupa konsentrat layer, kebutuhan pakan per ekor dalam satu hari sebanyak
70-80 gr dan ditambah hijauan. Pakan
diberikan 2 kali sehari.
b.
Pemeliharaan selama bertelur
·
Memasuki umur 5 bulan (masa bertelur)
pemberian pakan harus ditingkatkkan.
Pemberian pakan 70 - 80 gr per ekor perhari dan ditambah hijauan.
KANDANG
Sistem
kandang ada 3 macam yaitu kandang sistem postal,
litter dan battery. Ayam Arab sebagai
penghasil telur sebaiknya dipelihara dalam kandang battery agar
produktifitasnya maksimal, sedangkan sebagai penghasil bibit sebaiknya
dipelihara dalam kandang sistem litter
agar ayam dapat bebas kawin dalam kelompoknya dan menghasilkan telur tetas yang
daya tetasnya tinggi. Untuk kandang
sistem postal biasanya digunakan untuk memelihara
anak ayam (DOC).
PAKAN
Kebutuhan pakan dapat dibedakan atas
beberapa fase pertumbuhan yaitu :
a.
Kebutuhan pakan ayam berumur 0-1
bulan. Pakan diberikan dalam bentuk
tepung halus dengan formulasi campuran 50% jagung + 25% bekatul + 25%
konsentrat pabrik yang mengandung protein 37%, untuk 100 kg pakan formulasi
dicampur dengan 0,5 gram vitamin dan mineral seperti Topmix. Kebutuhan pakan DOC adalah 5 gr/hari/ekor
selama seminggu dan meningkat 5 gr/hari/ekor setiap minggu berikutnya. Air minum diberikan secara adlibitum.
b.
Kebutuhan pakan ayam umur 1-2
bulan. Pakan diberikan dalam bentuk
tepung kasar dengan formulasi campuran 45% jagung + 35% bekatul + 20%
konsentrat pabrik yang mengandung protein 18-19%. Per 100 kg pakan formula ditambah 0,5 kg
Topmix dan 0,5 kg Starbio Plus untuk meningkatkan mutu pakan. Kebutuhan pakan 25-45 gr/hari/ekor. Air minum diberikan secara adlibitum.
c.
Kebutuhan pakan ayam umur 2 - 3,5
bulan. Pakan diberikan dalam bentuk
tepung kasar atau pelet dengan formulasi campuran 40% jagung + 45% bekatul +
15% konsentrat pabrik yang mengandung protein 28-31%. Kebutuhan pakan 45-60 gr/hari/ekor. Air minum diberikan secara adlibitum.
d.
Kebutuhan pakan ayam umur 3,5-5,5
bulan. Pakan diberikan dalam bentuk
tepung kasar atau pelet dengan formulasi campuran 40% jagung + 35% bekatul +
25% konsentrat pabrik yang mengandung protein 14-16%. Kebutuhan pakan 60-80 gr/hari/ekor. Air minum diberikan secara adlibitum.
e.
Kebutuhan pakan ayam umur 5,5 bulan ke
atas. Pakan dapat diberikan dalam bentuk
tepung kasar atau pelet dengan formulasi campuran 45% jagung + 25% bekatul +
30% konsentrat pabrik yang mengandung protein 28-30%. Kebutuhan pakan 80 gr/hari/ekor untuk
menghasilkan telur tetas dan 70 gr/hari/ekor untuk menghasilkan telur konsumsi.
Air minum diberikan secara adlibitum.
PENYAKIT
Terdapat
beberapa jenis penyakit yang sering menyerang ayam arab yaitu :
a.
Tetelo (New Castle Disease)
Penyebab
: Virus Myxovirus Multivormis. Gejala :
sulit bernafas, batuk, bersin, lesu, sayap terkulai, leher terpelintir,
dengan kepala terangkat ke atas, tinja encer berwarna hijau bercampur darah.
b.
Gumboro / IBD (Infectius Bursal Disease)
Penyebab
: Virus IBD (Infectius Bursal Disease). Gejala : badan gemetar, sukar berdiri, diare
berlendir dan bulu kotor di sekitar anus.
Pencegahan : Sanitasi kandang, dan vaksinasi. Pengobatan dengan menggunakan antibiotik
seperti sulfanamides dan nitrofurans.
c.
Mareks
(Leucosis Acuta)
Biasanya
menyerang pada anak ayam umur 3-4 minggu.
Penyebab : Virus. Gejala :
jengger pucat, kelumpuhan pada sayap dan kaki, kebutaan, terjadi tumor di bawah
kulit dan otot. Pencegahan : dilakukan vaksinasi cryomarex HVT pada anak ayam
yang baru menetas atau cryomarex rispens dengan dosis 1,2 ml.